Kategori: Sumber Daya Manusia
Tanggal Dibuat: Selasa, 19 Agustus 2025 15:13:57
Kediri, 19 Agustus 2025 - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Kadiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas akademik dosen dan tenaga kependidikan melalui penyelenggaraan workshop bertajuk "Pemanfaatan AI dan Tools Riset Penulisan Ilmiah". Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian workshop yang sebelumnya dilaksanakan pada 13 Agustus 2025, dan kali ini menghadirkan sesi kedua dengan fokus khusus pada Jurnal Systematic Review.
Workshop yang berlangsung di Laboratorium Komputer Universitas Kadiri ini menghadirkan narasumber Bapak Choirul Anam, S.IP., M.Si., seorang dosen FISIP UNIK yang tengah menempuh studi doktoralnya. Beliau dikenal aktif mengembangkan riset berbasis teknologi informasi dan berpengalaman dalam mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam proses penulisan ilmiah.
Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak signnifikan bagi dunia akademik, termasuk dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah. AI kini mampu membantu peneliti dalam menentukan kata kunci, mengolah data, merancang kerangka tulisan, hingga menyunting artikel agar sesuai dengan standar jurnal Internasional. Menyadari pentingnya kompetensi ini, FISIP Universitas Kadiri menginisiasi workshop berkelanjutan untuk meningkatkan literasi riset civitas akademika.
Pada sesi kedua ini, topik yang diangkat lebih spesifik yaitu Systematic Review. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu pendekatan penelitian yang paling banyak digunakan dalam publikasi bereputasi tinggi. Dengan systematic review, peneliti dapat menyajikan analisis komprehensif dari berbagai penelitian sebelumnya, sehingga karya yang dihasilkan tidak hanya deskriptif, tetapi juga kritis, sintesis, dan memberikan kontribusi ilmiah yang kuat.
Workshop sesi kedua ini berlangsung interaktif sejak awal hingga akhir. Bapak Anam membuka sesi dengan menjelaskan esensi systematic review dan perbedaannya dengan metode penulisan ilmiah lainnya. Beliau menekankan bahwa systematic review menuntut ketelitian dan kedisiplinan metodologis. Prosesnya dimulai dari merumuskan research question yang jelas, menentukan kriteria inklusi dan eksklusi literatur, melakukan pencarian artikel secara sistematis pada berbagai database bereputasi, hingga menyintesis hasil penelitian dengan pendekatan yang objektif.
Dalam praktiknya, AI digunakan sebagai alat bantu untuk mempercepat proses pencarian literatur dan pengolahan data. Misalnya, ChatGPT dapat membantu menyusun outline penelitian dan memberikan rekomendasi kerangka berpikir berdasarkan hasil literatur yang telah dikumpulkan. Namun, Bapak Anam menekankan bahwa peneliti tetap memiliki tanggung jawab utama dalam melakukan analisis kritis. “AI hanya berfungsi sebagai asisten. Keputusan akademik, analisis mendalam, serta sintesis temuan tetap harus dilakukan oleh peneliti agar hasil riset benar-benar bernilai,” tegasnya.
Peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung menyusun rancangan systematic review. Dengan bimbingan narasumber, mereka berlatih menggunakan database jurnal internasional, melakukan seleksi literatur, hingga memulai kerangka analisis. Sesi praktik ini memberikan pengalaman nyata bagaimana teori yang dijelaskan dapat diterapkan dalam proses penulisan artikel ilmiah.